Netranews.co.id, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Managemen Pengelolaan Korporasi Petani Upland untuk meningkatkan penjualan produk dua koperasi pertanian yang dinaunginya. Bertempat di Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya, berlangsung sejak 12-15 Juni 2024.
Ada dua koperasi yang mengikuti pelatihan tersebut yakni Koperasi PIR Rubaru dan Koperasi Keraton Langit Pasongsongan. Total peserta yang mengikuti pelatihan tersebut yakni berjumlah 20 orang.
Keduanya merupakan korporasi binaan DKPP Sumenep yang fokus meningkatkan penjualan bawang merah khas Sumenep, mulai dari bahan baku hingga olahan.
Target pelatihan yakni untuk meningkatkan penjualan bawang mentah di pasar lokal, meningkatkan penjualan produk olahan dan meningkatkan kualitas menejemen korporasi petani.
Salah satu peserta pelatihan Moh Holid mengatakan, pihaknya menilai bahwa DKPP Sumenep patut diapresiasi karena telah mengupayakan para petani bawang merah terus berkembang dan bisa meningkatkan nilai jual bawang merah lokal.
“Kita para petani memang sangat butuh dukungan dari pemerintah, terutama kalau sudah mengenai jangkauan pasar penjualan,” katanya.
Holid sendiri merupakan Manager Marketing di Koperasi PT PIR sekaligus petani muda yang senantiasa mengembangkan produk olahan Bawang Merah khas Sumenep.
Menurutnya, Bawang Merah khas Sumenep, terutama variates Rubaru merupakan bawang merah terbaik yang ada di Indonesia. Kualitasnya juga sudah diakui hingga ke manca Negera.
“Cuma masalahnya kita kadang kalah bersaing di pasar lokal karena Managemen yang belum maksimal. Jadi ini pelatihan sangat penting bagi kami semua,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, kini DKPP Sumenep juga telah memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk kepada para petani bawang merah. Hal itu mereka lakukan sudah setiap tahun selama tiga tahun terakhir. (bri)