Netranews.co.id, Sumenep – Perusahaan Daerah (PD) Sumekar melakukan penutupan sementara Apotek Pangestu sebagai langkah tegas atas temuan dugaan sejumlah malpraktik pengelolaan yang dilakukan oleh pihak ketiga. Selasa, 7 Oktober 2025.
Diketahui, pihak ketiga yang mengelola Apotek Pangestu merupakan perorangan atas nama Istiana asal Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang berkontrak kerja sama untuk menyetorkan bagi hasil Rp2,5 juta rupiah setiap bulan terhadap PD Sumekar.
Direktur PD Sumekar, Hendri Kurniawan mengatakan, pengelola itu dinilai tidak profesional karena kelalaian dalam pelaporan keuangan, ketidaktransparanan transaksi, serta tidak dipenuhinya kewajiban bagi hasil sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerja sama yang telah disahkan secara notaris.
“Mei hingga September 2025, pengelola apotek tidak pernah menyampaikan laporan keuangan secara transparan, tidak ada bukti fisik seperti bukti transaksi pembelian dan penjualan, bahkan juga tidak menyetorkan bagi hasil sesuai kontrak,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruangannya, pada Selasa (07/09).
Ia menambahkan, pihaknya sudah menghubungi via telepon, WhatsApp, bahkan mengirimkan surat konfirmasi untuk meminta klarifikasi dan laporan keuangan. Namun, tidak ada tanggapan mau pun itikad baik dari pihak pengelola.
“Setelah kami lakukan penagihan, mereka hanya membayar untuk bulan Februari sampai April saja, sejak Mei hingga September tidak ada. Bahkan, selama tiga bulan di awal itu, mereka hanya bagi hasil Rp1,8 juta,” tambahnya.
Setelah itu, Hendri menjelaskan bahwa telah melakukan evaluasi internal dan akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah tegas dengan menutup sementara Apotek Pangestu mulai Selasa, 7 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa selama ini pihaknya telah memberikan toleransi agar pengelola memiliki iktikad untuk melaporkan secara transparan. Namun apabila tetap tidak diindahkan, pihaknya akan melakukan audit.
“Setelah ditemukan kejanggalan dan pengelola tetap tidak mengindahkan, kita akan gugat. Intinya kami tidak main-main soal kepercayaan. Kami ingin memastikan semua mitra usaha menjalankan kewajibannya secara profesional dan sesuai perjanjian, kontraknya” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola Apotek Pangestu, Istiana tidak memberikan respon saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon dan chat via WhatsApp. (Dim/red)